Jakarta, BP -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melaporkan kepada KPK, disambut baik oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat. Terkait kasus pembelian lahan di Cengkareng, Djarot membenarkan pembelian lahan di Cengkareng bermasalah.
“Aku senang banget kalau kasus Cengkareng (dilaporkan). Cengkareng itu masalah, makanya aku minta waktu itu Bareskrim dan KPK turun. Tangkap orangnya," ujar Djarot ,Jumat, (5/1/18).
Djarot ceritakan berbagai usaha ketika ia mengurus kasus tanah Cengkareng pada saat masih memimpin Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Makanya aku datang, tolong audit, termasuk di BPN. Kenapa sertifikat cepat banget prosesnya." kata Djarot.
November 2015 Tanah di Cengkareng mulai menjadi kasus. Saat itu, Dinas Perumahan DKI Jakarta membeli sebidang tanah seluas 4,6 hektare dari seorang warga yang mengaku sebagai pemilik tanah tersebut, Toeti Soekarno.
Alasan Sandiaga Uno melaporkan kasus tersebut karena dianggap Pembelian lahan merupakan penyerapan anggaran gila-gilaan, Selain kasus Cengkareng, Sandiaga Uno juga melaporkan kasus Rumah Sakit Sumber Waras. "(Pembelian tanah) Sumber Waras dan Cengkareng itu timbulnya pada Desember," kata Sandiaga Uno di Balaikota DKI.
Menurut Sandiaga Uno, pelaporan itu bertujuan agar dua hal 'Kasus' yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan tersebut segera selesai.Tandasnya. (tmp-in/red)
Sumber: www.indikasinews.com
Tidak ada komentar: